Amalan yang dianjurkan di Bulan Syawal

Ad
Amalan yang dianjurkan di Bulan Syawal

Setelah Ramadan usai, umat muslim bukan berarti tidak dimuliakan lagi dalam hal beribadah. Di bulan Syawal yang penuh fitri ini, ada sederet amalan yang juga sunah untuk dilakukan. Dengan begitu, amalan di bulan Ramadan menjadi sempurna dan tidak berakhir.

Begitu istimewanya bulan Syawal, Allah SWT memberikan ganjaran yang luar biasa pula untuk umat-Nya. Beberapa amalan sunah yang dianjurkan adalah sebagai berikut :

1. Menikah

Sepertinya sudah menjadi tradisi, jika pasca lebaran, biasanya banyak orang melangsungkan pernikahan. Menikah pada tanggal berapapun dan pada hari apapun di bulan Syawal merupakan suatu kebaikan bagi yang melaksanakannya. Seperti hadis muslim dari istri rasul Aisyah RA :

“Rasulullah SAW menikahiku saat bulan Syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?,” (HR. Muslim, An Nasa’i).

2. I’tikaf di Masjid

Terdapat riwayat yang shahih dari Ummu al-Mukminin yang menyatakan bahwasanya Nabi Muhammad SAW beri’tikaf di sepuluh hari pertama bulan Syawal dan dalam satu riwayat beliau melaksanakannya di sepuluh hari terakhir bulan Syawal. (HR. Bukhori & Muslim).

3. Melaksanakan Puasa Syawal

Puasa Syawal yang dimaksud adalah puasa sunah 6 hari di bulan Syawal yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Sebagaimana diriwayatkan dalam HR. Muslim sebagai berikut :

Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh.” (HR Muslim).

4. Memperkuat Tali Silaturahim

Menjaga silaturahim merupakan amalan sunah bulan Syawal. Seperti di Indonesia contohnya, Idul Fitri dijadikan momen untuk saling berkunjung satu sama lain dan bermaaf-maafan. Banyak orang yang bekerja di luar kampung atau daerah, juga melakukan tradisin mudik untuk berkumpul dengan keluarga. Kendati budaya seperti ini tak dapat ditemukan di semua negara, silaturahim di bulan Syawal menyimpan banyak keistimewaan, yang artinya harus tetap di lestarikan.

5. Perbanyak Bersedekah

Seperti bulan-bulan lainnya, bersedekah tetap dianjurkan untuk dilakukan umat Islam. Banyaknya macam sedekah ini seperti dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap ruas tulang manusia harus disedekahi setiap hari di saat terbitnya matahari: berbuat adil terhadap dua orang (mendamaikan) adalah sedekah; menolong seseorang naik kendaraannya, membimbingnya, dan mengangkat barang bawaannya adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah; berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan salat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah.” (HR Bukhari dan Muslim).

Untuk melakukan sedekah, Anda dapat menyalurkannya melalui Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT). Insya Allah, dana yang Anda salurkan akan diberikan kepada orang-orang yang sangat membutuhkan.

Wallahu a’lam bissawab …

Penulis : Rokhimatul Inayah

Ad

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *