Amalan Sunah Bulan Sya’ban

Amalan Sunah Bulan Sya'ban

Bulan Sya’ban merupakan salah satu bulan mulia yang di agungkan oleh umat Islam. Bagaimana tidak, bulan ini merupakan penghubung antara Rajab menuju Ramadan. Pada bulan Sya’ban, terdapat banyak amalan sunah yang perlu di ketahui umat Islam untuk mengejar keberkahannya.

Beberapa amalan sunah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Puasa Sunah

Rasulullah SAW menunaikan amalan puasa sunah di bulan Sya’ban hampir satu bulan penuh sampai tanggal 27 atau 28 Sya’ban. Keutamaan puasa pada bulan Sya’ban ini dikisahkan oleh istrinya Aisyah RA, dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Salamah.

Aisyah RA menceritakan kepadanya: “Rasulullah SAW tidak pernah melaksanakan puasa lebih banyak dalam sebulan selain Sya’ban. Beliau (hampir) melaksanakan puasa pada Sya’ban seluruhnya,” (H.R. Bukhari).

Alasan Nabi Muhammad SAW menunaikan puasa Sya’ban ini dengan memberikan jarak atau batas satu atau dua hari ialah seperti hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Dimana Nabi SAW bersabda :

“Janganlah kalian mendahului puasa Ramadan satu atau dua hari, kecuali puasa yang biasa dilakukan oleh seseorang – qada’ puasa Ramadan, maka silakan ia melakukan puasa tersebut,” (HR. Abu Daud).

2. Selawat kepada Nabi Muhammad SAW

Keutamaan selawat kepada Rasulullah SAW pada bulan Sya’ban ini dituliskan dalam Kitab berjudul al-Gunyah, jilid 3, halaman 342 oleh Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani. Allah SWT juga menurunkan ayat perintah berselawat, dalam Surah Al-Ahzab ayat 56 pada bulan Syaban yang berarti :

“Sungguh Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, selawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

3. Di kabulkan segala permohonan

Kunci utama bulan Sya’ban berada pada malam Nisfu Sya’ban – malam ke 15 pada bulan Sya’ban. Allah SWT memudahkan semua urusan umat – Nya bila mereka memperbanyak doa. Keutamaan bulan Syaban ini dikisahkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah.

“Jika datang malam pertengahan bulan Sya’ban, maka lakukanlah qiyamul lail, dan berpuasalah di siang harinya, karena Allah turun ke langit dunia saat itu pada waktu matahari tenggelam”.

4. Pengampunan dosa

Selain dikabulkannya segala keinginan, pada malam nifsu Sya’ban juga dianggap sebagai malam pengampunan, pembebasan, dan penuh berkah. Pada malam ini, umat muslim dianjurkan memperbanyak amalan sunah, untuk mendapatkan rahmat dari Allah SWT. Keutamaan bulan Sya’ban ini dikisahkan dalam hadis yang diriwayatkan Ibnu Majah :

“Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Sya’ban. Maka Dia mengampuni semua makhluk – Nya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan,” (HR. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani –  dinilai sahih oleh Al-Albani).

Penulis : Rokhimatul Inayah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *