Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT) berikan peminjaman inkubator gratis kepada bayi yang terlahir prematur. Seperti yang terjadi pada Moh. Arya Saputra, anak pasangan Muarifin (39), dan Fitri Rohmawati (28). Bayi yang lahir pada 08 Februari 2022 itu terlahir dengan berat 2,1 kg.
Namun, seiring berjalannya waktu, bobotnya berkurang menjadi 2 kg. Kebutuhan inkubator pun sangat di perlukan untuk menjaga suhu tubuhnya agar tetap hangat. Direktur LSPT Afif Abdul Rokhim, bersama dengan tim segera menuju RS. Siti Khodijah Sidoarjo untuk memberikan bantuan inkubator tersebut pada Jumat, (18/02).
Hal yang sama juga dilakukan kepada M. Kaif Al Hidayat, putra pasangan Rachmat Hidayat dan Wahyulin yang memiliki berat 2,1 kg. Bayi yang lahir pada 20 Februari 2022 di RSUD Ibnu Sina Gresik itu menerima bantuan inkubator pada Sabtu, (26/02).
Putri pasangan Bukim dan Fatimah atas nama Nandi Maharani asal Dusun Gempeng, Desa Lumpang Kuwit, Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Jombang juga mendapat peminjaman inkubator dari LSPT. Terlahir pada 26 Februari 2022 dengan berat awal 1,4 kg, membuatnya membutuhkan perawatan intensif.
Baca Juga : Peduli Korban Erupsi Gunung Semeru, LSPT Tebuireng Salurkan Donasi
Bekerjasama dengan Yayasan Bayi Prematur Indonesia (YABAPI), LSPT terus aktif membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak bagi mereka yang memiliki bayi terlahir prematur. Program peminjaman inkubator bayi secara gratis ini merupakan bentuk sinergitas LSPT untuk terus peduli terhadap permasalahan sosial.
“Program pemberian inkubator gratis ini telah berjalan sejak tahun 2019. Alhamdulillah sudah puluhan bayi yang menerima manfaat, baik di Jombang maupun luar Jombang,” kata Muhammad Rusdi, (Manager Program LSPT).
Peminjaman inkubator ini bersifat pribadi, dan bukan kepada instansi atau rumah sakit. Jadi, ketika YABAPI memberikan kabar membutuhkan bantuan inkubator, tim LSPT segera meluncur dan memberikan secara langsung peminjaman tersebut kepada wali bayi.
“Insya Allah program ini akan terus berjalan. Karena permintaan serta kasus kelahiran bayi prematur masih sangat tinggi, sehingga kita harus selalu hadir berdasar kebutuhan di lapangan,” tutup Rusdi, sapaan akrab Manager Program LSPT.
Menebar Manfaat untuk Umat.
Pewarta : Rokhimatul Inayah