Lspt.or.id – Zakat maal adalah zakat harta yang wajib di keluarkan oleh seorang muslim yang telah mencapai nisab dan haul. Hal itu seperti di kutip dari penjelasan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), istilah kata maal berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah harta atau kekayaan.
Dalam kitab Fiqh uz-Zakah, Syaikh Dr. Yusuf Al-Qardhawi menjelaskan, zakat maal meliputi:
1. Zakat simpanan emas, perak, dan barang berharga lainnya;
2. Zakat aset perdagangan;
3. Zakat hewan ternak;
4. Zakat hasil pertanian;
5. Zakat hasil olahan tanaman dan hewan;
6. Zakat hasil tambang dan tangkapan laut;
7. Zakat hasil penyewaan asset;
8. Zakat hasil jasa profesi;
9. Zakat hasil saham dan obligasi.
Dalam UU No. 23 Tahun 2011 juga dijelaskan, zakat maal meliputi :
a. Emas, perak, dan logam mulia lainnya;
b. uang dan surat berharga lainnya;
c. perniagaan;
d. pertanian, perkebunan, dan kehutanan;
e. peternakan dan perikanan
f. pertambangan;
g. perindustrian;
h. pendapatan dan jasa; dan
i. rikaz.
Untuk syarat harta yang pemiliknya di wajibkan agar mengeluarkan zakat maal ialah :
1) Kepemilikan penuh
2) Harta halal dan diperoleh secara halal
3) Harta yang dapat berkembang atau diproduktifkan (dimanfaatkan)
4) Mencukupi nishab
5) Bebas dari hutang
6) Mencapai haul
7) Dapat ditunaikan saat panen
Adapun penerima zakat maal dijelaskan dalam QS. At-Taubah ayat 60 sebagai berikut :
a) Fakir, golongan orang yang hampir tidak mempunyai harta benda, sehingga tak mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
b) Miskin, golongan orang yang mempunyai sedikit harta, namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
c) Amil, golongan orang yang berperan sebagai pengumpul dan pendistribusi zakat mal.
d) Mualaf, golongan orang yang baru saja masuk agama Islam, sedang membutuhkan bantuan untuk meningkatkan pengetahuan dalam tauhid dan syariah.
e) Riqab, golongan orang sebagai budak atau hamba sahaya yang ingin memerdekakan diri.
f) Gharimin, golongan orang yang mempunyai hutang dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya.
g) Fisabilillah, golongan orang yang berjuang di jalan Allah SWT. melalui kegiatan dakwah maupun jihad.
h) Ibnu Sabil, golongan orang yang hartanya telah habis di perjalanan dalam ketaatan kepada Allah.
Untuk menunaikan zakat maal, Anda dapat berzakat di Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT). Zakat harta yang Anda keluarkan, akan disalurkan kepada orang-orang yang membutuhkan sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
Wallahu a’lam bissawab …
Penulis : Rokhimatul Inayah
2 Responses