Muslim Wajib Tahu! Ini Perbedaan Zakat, Infak, dan Sedekah

Muslim Wajib Tahu! Ini Perbedaan Zakat, Infak, dan Sedekah

Lspt.or.id – Istilah zakat, infak, dan sedekah tentu tak asing lagi dalam hal muamalah. Untuk melakukan zakat, infak, dan sedekah kita dapat menemukannya di lembaga-lembaga penyalur seperti contohnya Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT), maupun pada masjid atau musholla yang menyediakannya.

Namun ternyata, kebanyakan umat muslim justru tidak begitu paham bahwa ada perbedaan antara zakat, infak, dan sedekah. Perbedaan zakat, infak serta sedekah yang mendasar terletak pada sifat hukumnya. Zakat sendiri hukumnya wajib atau fardu ‘ain, infak hukumnya fardu kifayah, dan sedekah hukumnya sunah.

Berbagai sumber hukum Islam menjelaskan, zakat ditentukan oleh nisabnya, sedangkan infak dan sedekah tidak memiliki batas nisab. Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan. Ada ketentuan siapa saja yang berhak menerimanya, dan siapa saja yang sudah mencapai nisabnya. Sedangkan, untuk infak dan sedekah sendiri tidak ada aturan tertentu untuk mengamalkannya.

Selain penjelasan di atas, lantas apa saja perbedaan antara zakat, infak, dan sedekah? Berikut rinciannya :

1. Zakat

Secara bahasa, zakat artinya membersihkan atau menyucikan diri. Sedangkan, secara istilah syariah, zakat berarti sebagian harta yang dimiliki wajib untuk diserahkan kepada orang-orang tertentu. Orang-orang tertentu itu sudah diatur dalam syariat, seperti fakir; miskin mualaf;  orang yang terlilit hutang; orang yang sedang dalam perjalanan; amil zakat atau pengurus zakat; orang yang sedang berjuang di jalan Allah; dan memerdekakan budak.

2. Infak

Infak secara bahasa berasal dari kata anfaqa yang berarti mengeluarkan atau membelanjakan harta. Secara istilah syariah, infak berarti mengeluarkan sebagian harta atau penghasilan untuk kepentingan yang diperintahkan Islam. Contohnya menyumbang kepada anak yatim piatu, fakir, miskin, menolong orang yang terkena musibah, dan sejenisnya.

Hukum dari infak adalah fardhu khifayah. Artinya, kewajiban bagi sekelompok orang untuk melaksanakan perintah Allah SWT sesuai ketentuan syariat. Namun, jika sudah dilaksanakan oleh seseorang atau beberapa orang, maka kewajiban ini akan gugur.

3. Sedekah

Secara bahasa, sedekah berasal dari kata shidqoh yang berarti benar. Secara terminologi, sedekah berarti pemberian sukarela kepada orang lain (di utamakan kepada orang-orang yang lebih membutuhkan). Bersedekah tidak harus berupa materi atau uang. Sedekah dapat dilakukan dengan cara sederhana seperti memberikan senyuman, berbagi ilmu, bahkan melaksanakan salat sunah.

Dari penjelasan di atas, perbedaan lainnya antara zakat, infak dan sedekah adalah periode waktu pembayarannya. Infak dan sedekah bisa dilakukan kapan saja. Sedangkan zakat hanya boleh dilakukan pada waktu tertentu. Zakat fitrah wajib dibayarkan selama bulan suci Ramadan, sedangkan zakat mal dibayarkan ketika telah mencapai nisabnya dan dimiliki selama setahun penuh.

Wallahu’alam bissawab …

 

Penulis : Rokhimatul Inayah

3 Responses

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *