Selasa, (05/04), pihak BPR Syariah Lantabur Tebuireng didampingi Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT) serahkan dana zakat maal kepada Badan Wakaf Mikro (BWM) Tebuireng Mitra Sejahtera untuk digunakan sebagai pemberdayaan masyarakat produktif.

Mohammad Jahid (44), Kepala bagian Bisnis dan pengembangan produk dan pemasaran BPR Syariah Lantabur Tebuireng menyebutkan, zakat yang dikeluarkan ini harapannya dapat disalurkan kepada orang-orang yang benar-benar membutuhkan.

“Semoga dengan zakat yang disalurkan ini membuat harta kita bisa bersih. Dan semoga bisa sedikit membantu saudara-saudara kita yang masih membutuhkan,” jelasnya.

Sementara itu, Ahmad Dawam Anwar (37), Manajer Bank Wakaf Mikro Tebuireng Mitra Sejahtera menjelaskan, bahwa uang zakat tersebut akan digunakan sebagai dana pemberdayaan yang bertujuan untuk membantu masyarakat agar dapat meningkatkan kemandirian dan taraf ekonomi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dalam pemberdayaan umat melalui zakat produktif, program yang akan dilaksanakan kedepannya ialah memberdayakan UMKM yang ada di Desa Kayangan dan Desa Dempok, Kabupaten Jombang.

“Dalam program tersebut, masyarakat akan kami arahkan untuk memanfaatkan potensi desa setempat dan mengembangkan bakat yang mereka miliki. Seperti memberikan kesempatan kepada nasabah BWM Tebuireng untuk meningkatkan produksi keripik samiler dan  beternak kambing,” terang Dawam.

Pada tahap awal program zakat produktif, masyarakat akan dikelompokkan sesuai dengan potensinya, dan kelompok itu akan diberikan modal dengan akad qardhul hasan. Akad qardhul hasan adalah akad peminjaman modal kepada anggota dengan jumlah yang dikembalikan oleh anggota sama dengan jumlah yang dipinjamkan.

Pemberian modal dengan akad qardhul hasan ini sangat meringankan masyarakat. Terlebih untuk mereka yang tidak memiliki pekerjaan dan ingin membuka usaha namun tidak memiliki modal. Selain membenahi sektor ekonomi dengan pemberian modal tadi, program ini juga akan memberikan bimbingan dan pendampingan kepada masyarakat binaannya.

Baca Juga : Bekerjasama dengan Tebuireng Initiatives dan Ma’had Aly, LSPT Kembali Lakukan Program Pengabdian Masyarakat

“Harapannya dengan program pemberdayaan ini, ada bukti nyata yang dapat kita lihat langsung sebagai keberhasilan zakat produktif dalam pemberdayaan masyarakat; mengurangi angka pengangguran; dan dapat menyokong ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan potensi lingkungan yang ada,” kata Dawam.

Tak hanya itu, ia juga berharap, semoga kerjasama antar lembaga di Tebuireng ini dapat ditingkatkan dan dikembangkan lebih menjadi lebih baik lagi. Sehingga kedepannya mampu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, dari masyarakat konsumtif menjadi masyarakat yang produktif.

Bank Wakaf Mikro Tebuireng sendiri ialah lembaga keuangan yang didirikan oleh Pesantren Tebuireng, yang bekerjasama dengan Laznas BSM Ummat dan OJK, dengan tujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar pesantren melalui pinjaman tanpa bunga dengan sistem pendampingan. Adapun prinsip yang diterapkan ialah prinsip syariah, ta’awun, kemudahan, amanah dan keberkahan.

Tidak hanya disalurkan kepada BWM Tebuireng Mitra Sejahtera saja, pihak LSPT sebagai lembaga yang mengelola zakat menegaskan, bahwa uang zakat yang berjumlah hampir 195 juta dari BPR Syariah Lantabur Tebuireng ini juga disalurkan ke beberapa lini.

“Ada yg dirupakan untuk 1.000 paket sembako yang dibagikan kepada masyarakat sekitar seluruh kantor cabang Bank Lantabur. Ada juga dirupakan untuk bantuan masjid binaan LSPT,” jelas Afif (Direktur LSPT).

Selain itu, dana zakat juga disalurkan untuk membantu anak yatim dan dhuafa; membantu membiayai orang sakit; pengadaan fasilitas pendidikan di pesantren-pesantren; dan pengadaan inkubator gratis untuk bayi dan masyarakat yang membutuhkan.

LSPT Tebuireng

Menebar Manfaat untuk Umat

Pewarta : Rokhimatul Inayah