Hal-Hal yang Membatalkan Puasa

Hal-Hal yang Membatalkan Puasa

Ada berbagai dalil yang menerangkan tentang hal-hal yang membatalkan puasa. Hal ini berlaku baik untuk puasa wajib maupun sunah. Dalam Kitab Fathul Qarib karya Ibnu Qasim Al Ghazi, pada Bab Puasa dijelaskan, bahwa ada 10 hal yang membuat puasa seorang muslim itu batal, diantaranya :

1. Masuknya sesuatu benda secara sengaja, hingga sampai kepada lubang yang terbuka menjurus ke perut.

2. Masuknya suatu benda hingga sampai pada lubang yang tidak terbuka seperti luka yang ada pada kepala.

3. Menuangkan obat pada salah satu dua jalan baik itu qubul maupun dubur.

4. Muntah dengan sengaja.

5. Melakukan hubungan badan dengan sengaja.

6. Keluarnya air mani atau sperma yang disebabkan karena sentuhan antar kulit meski tanpa melakukan hubungan badan baik mengeluarkannya dengan cara yang diharamkan (onani) atau dengan cara yang diperbolehkan (menggunakan tangan istri). Kecuali keluarnya disebabkan mimpi basah.

7. Haid atau menstruasi bagi perempuan.

8. Wiladah dan Nifas bagi perempuan.

9. Gila atau hilang kewarasannya.

10. Murtad, artinya keluar/pindah agama.

Baca Juga : Golongan Orang yang Tak diwajibkan Puasa Ramadan

Kemudian, untuk hal-hal yang merusak pahala puasa, artinya belum sampai membatalkan puasa, dijelaskan pada beberapa ayat Al-Qur’an dan Hadis Rasulullah SAW. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :

– Berkata dusta

Berkata dusta adalah menyampaikan sesuatu yang berlainan dengan kenyataan. Jika seseorang tidak jujur, maka tidak ada artinya ia menahan hawa nafsu selama sehari penuh. Rasulullah SAW bersabda,  “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan,” (H.R. Bukhari).

– Membicarakan keburukan orang lain

Seseorang yang bergosip atau membicarakan keburukan orang lain diibaratkan seperti memakan bangkai saudaranya sendiri. Allah SWT berfirman dalam Qur’an Surah Al-Hujurat ayat 12. “Jika seorang muslim bergibah, sedang ia berpuasa, maka ia hanya memperoleh lapar dan haus saja, tidak ada pahala bagi ibadah puasanya”.

– Fitnah dan adu domba

Adu domba dapat bermula dari rasa tidak senang ketika melihat orang lain rukun dan berbuat baik, kemudian menyebarkan fitnah untuk merusaknya. Jangankan pahala puasa, Islam mengancam orang yang melakukan adu domba dengan balasan neraka di akhirat. Hal ini seperti sabda Nabi Muhammad SAW, “Pelaku adu domba tidak akan masuk surga,” (H.R. Muslim).

Baca Juga : Sunah yang dianjurkan dalam Ibadah Puasa Ramadan

– Melakukan sumpah palsu

Apabila seorang muslim menyatakan sumpah, tapi berbohong, apalagi jika sampai membawa nama Allah SWT di awal sumpahnya, maka perilaku itu termasuk salah satu dari 3 dosa paling besar. Larangan ini tertera dalam Al-Quran, Surah Ali Imran ayat 77 :

“Sesungguhnya orang-orang yang menukar janjinya dengan Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bagian (pahala) di akhirat. Dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih”.

– Tidak menjaga mata dari syahwat

Orang yang mengumbar syahwatnya ketika berpuasa, pahala puasanya akan gugur sehingga yang tersisa lapar dan dahaga saja. Salah satu sumber syahwat yang utama ialah pandangan mata. Karena itulah, seorang muslim harus waspada dengan pandangan matanya. Nabi Muhammad SAW bersabda : “Pandangan merupakan salah satu anak panah iblis,” (H.R. Al-Hakim dan Thabrani).

Wallahu a’lam bissawab …

 

Penulis : Rokhimatul Inayah

 

satu Respon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *