Fadilah Salat Tarawih 10 Hari Pertama dalam Kitab Durratun Nashihin

Ad
Fadilah Salat Tarawih 10 Hari Pertama dalam Kitab Durratun Nashihin

Fadilah atau keutamaan salat tarawih 10 hari pertama – terutama ketika umat Islam masih berbondong-bondong memenuhi shaf masjid untuk berjamaah memang sangatlah banyak. Dalam kitab Durratun Nashihin dijelaskan beberapa fadilahnya dari hari ke hari. Berikut ini penjelasan mengenai fadilah salat tarawih 10 hari pertama menurut kitab Durratun Nashihin.

  • Fadilah malam pertama  

يَخْرُجُ الْمُؤْمِنُ مِنْ ذَنْبِهِ فِى اَوَّلِ لَيْلَةٍ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ اُمُّهُ

Artinya: Pada malam pertama, dosa orang mukmin (yang melakukan tarawih) akan keluar seperti ketika ibunya melahirkan ia ke dunia.

  • Fadilah malam ke dua

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّانِيَةِ يُغْفَرُ لَهُ وَلِأَبَوَيْهِ اِنْ كَانَا مُؤْمِنَيْنِ

Artinya: Pada malam kedua, orang yang salat Tarawih akan diampuni dosanya serta dosa kedua orang tuanya jika keduanya mukmin.

  • Fadilah malam ke tiga

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ يُنَادِيْ مَلَكٌ مِنْ تَحْتِ الْعَرْشِ اِسْتَأْنِفِ الْعَمَلَ غَفَرَ اللهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ

Artinya: Pada malam ketiga, malaikat di bawah Arasy berseru: mulailah melakukan amal kebaikan, maka Allah akan mengampuni dosamu yang telah lalu.

  • Fadilah malam ke empat

وَفِى اللَّيْلَةِ الرَّابِعَةِ لَهُ مِنَ الْاَجْرِ مِثْلُ قِرَاءَةِ التَّوْرَاتِ وَالْاِنْجِيْلِ وَالزَّبُوْرِ وَالْفُرْقَانِ

Artinya: Pada malam kempat, dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala seseorang yang membaca kitab Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur’an.

  • Fadilah malam ke lima

وَفِى اللَّيْلَةِ الْخَامِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى مِثْلَ مَنْ صَلَّى فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَ الْمَسْجِدِ الْمَدِيْنَةِ وَالْمَسْجِدِ الْاَقْصَى

Artinya: Pada malam kelima, Allah memberikan pahala seperti pahala seseorang yang shalat di Masjidil Haram, Masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.

Baca Juga : Bulan Ramadan, Momentum untuk Perbaiki Ahlak

  • Fadilah malam ke enam

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى ثَوَابَ مَنْ طَافَ بِالْبَيْتِ الْمَعْمُوْرِ وَيَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ حَجَرٍ وَمَدْرٍ

Artinya: Pada malam keenam, Allah memberikan pahala seperti pahala malaikat yang tawaf di Baitul Makmur dan setiap batu dan tanahpun memintakan ampunan untuknya.

  • Fadilah malam ke tujuh

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا اَدْرَكَ مُوْسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ وَنَصَرَهُ عَلَى فِرْعَوْنَ وَهَامَانَ

Artinya: Pada malam ketujuh, seakan-akan menemui zaman Nabi Musa AS dan menolongnya dari serangan Fir’aun dan Haman.

  • Fadilah malam ke delapan

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّامِنَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى مَا اَعْطَى اِبْرَاهِيْمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ

Artinya: Pada malam kedelapan, Allah memberi anugerah sebagaimana anugerah yang  telah

diberikan kepada Nabi Ibrahim.

  • Fadilah malam ke sembilan

وَفِى اللَّيْلَةِ التَّاسِعَةِ فَكَأَنَّمَا عَبَدَ اللهَ تَعَالَى عِبَادَةَ النَّبِىِّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ

Artinya: Pada malam kesembilan, seakan-akan beribadah kepada Allah sebagaimana ibadahnya para Nabi.

  • Fadilah malam ke sepuluh

وَفِى اللَّيْلَةِ الْعَاشِرَةِ يَرْزُقُهُ اللهُ تَعَالَى خَيْرَىِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

Artinya: Pada malam yang kesepuluh, Allah akan memberikan kebaikan yang lebih baik di dunia maupun di akhirat.

Wallahu a’lam bissawab …

Ad

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *