Meninggal di Hari Jum’at Bebas Dari Siksa Kubur? Adakah Dalilnya?

Ad
hadis tentang Meninggal di Hari Jum'at Bebas Dari Siksa Kubur, Adakah Dalilnya

Sering kita dengan di sekitar kita dengan ungkapan bahwa jika ada orang meninggal Dunia di hari Jum’at maka ia akan bebas dari siksa kubur. Katanya lagi penjelasannya terdapat di hadis Rasulullah, Benarkah demikian adanya? Mana dalil hadis Rasulullah tentang meninggal hari jum’at tersebut?

Sebagian kita sudah mengetahui bahwa hari Jum’at adalah hari yang Allah pilihkan untuk kita menjadi hari yang istimewa dan spesial, sebagai mana hadis nabi yang terdapat pada redaksi Imam Muslim:

أَضَلَّ اللَّهُ مَنْ كَانَ قَبْلَنَا فَكَانَ لِلْيَهُودِ يَوْمُ السَّبْتَ، وَكَانَ لِلنَّصَارَى يَوْمُ الْأَحَدِ. فَجَاءَ اللَّهُ بِنَا فَهَدَانَا اللَّهُ لِيَوْمِ الْجُمُعَةِ، فَجَعَلَ الْجُمُعَةَ وَالسَّبْتَ وَالْأَحَدَ، وَكَذَلِكَ هُمْ تَبَعٌ لَنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ، نَحْنُ الْآخِرُونَ مِنْ أَهْلِ الدُّنْيَا، وَالْأَوَّلُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، الْمَقْضِيُّ بَيْنَهُمْ قَبْلَ الْخَلَائِقِ

Artinya: Allah membutakan orang-orang sebelum kita dari hari Jumat, maka bagi orang-orang Yahudi hari Sabtu, dan bagi orang-orang Nasrani hari Ahad. Lalu Allah mendatangkan kita dan menunjuki kita kepada hari Jumat, dan Allah menjadikan hari Jumat, hari Sabtu, dan hari Ahad (berurutan). Demikian pula kelak di hari kiamat, mereka mengikut kepada kita. Kita adalah orang-orang yang terakhir dari kalangan penduduk dunia, tetapi yang paling pertama mendapat peradilan-Nya di antara sesamanya kelak di hari kiamat sebelum semua makhluk”.

Mengenai dalil atau hadis tentang meninggal di hari jum’at, silakan simak hadis berikut ini:

عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلا وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ ) . رواه الترمذي

‘an abdillah bin Amr radhiyallahu ‘anhuma qola : Qola rasulullah shollallahu alaih wa sallam “Maa min muslimin yamutu yaumal jum’ati aw lailatal jum’ati illa waqohullahu fitnatal qobri”

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhuma dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda : “Tidaklah seorang muslim yang meninggal duni (mati) pada hari Jum’at atau malam Jum’at kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur.” (HR Tirmidzi).

Yang dimaksud dengan fitnah kubur pada hadis di atas adalah siksa dan pertanyaan kubur.

Status dari Hadis di atas adalah dhoif alias lemah, namun tidak bisa di pungkiri bahwa hadis tentang meninggal di hari jum’at tersebut mempunyai banyak syahid.

Dari sini bisa kita ambil kesimpulan bahwa pada Hadis di atas merupakan dalil bahwa hari jum’at adalah hari yang sangat mulia dan mempunyai kemuliaan dan keistimewaan tersendiri. Hal ini mengindikasikan bahwa ada waktu-waktu tersendiri dalam islam yang mempunyai kemuliaan, keutamaan dan pengaruh yang besar, sebagaimana ada pula keutamaan pada tempat yang juga mempunyai pengaruh yang besar.

Untuk lebih lengkap dan jelasnya mengenai penjelasan tentang Meninggal di Hari Jum’at Bebas Dari Siksa Kubur sekaligus Dalilnya, silakan Anda baca redaksi kita tuhfatul ahwadzi syarah sunan tirmidzi di bawah ini:

( إِلَّا وَقَاهُ اللَّهُ) أَيْ حَفِظَهُ ( فِتْنَةَ الْقَبْرِ) أَيْ عَذَابَهُ وَسُؤَالَهُ وَهُوَ يَحْتَمِلُ الْإِطْلَاقَ وَالتَّقْيِيدَ وَالْأَوَّلُ هُوَ الْأَوْلَى بِالنِّسْبَةِ إِلَى فَضْلِ الْمَوْلَى وهَذَا يَدُلُّ عَلَى أَنَّ شَرَفَ الزَّمَانِ لَهُ تَأْثِيرٌ عَظِيمٌ كَمَا أَنَّ فَضْلَ الْمَكَانِ لَهُ أَثَرٌ جَسِيمٌ قَوْلُهُ ( وَلَا نَعْرِفُ لِرَبِيعَةَ بْنِ سَيْفٍ سَمَاعًا مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو) فَالْحَدِيثُ ضَعِيفٌ لِانْقِطَاعِهِ لَكِنْ لَهُ شَوَاهِدُ قَالَ الْحَافِظُ فِي فَتْحِ الْبَارِي بَعْدَ ذِكْرِ هَذَا الْحَدِيثِ فِي إِسْنَادِهِ ضَعْفٌ وَأَخْرَجَهُ أَبُو يَعْلَى مِنْ حَدِيثِ أَنَسٍ نَحْوَهُ وَإِسْنَادُهُ أَضْعَفُ انْتَهَى وقال القارىء فِي الْمِرْقَاةِ ذَكَرَهُ السُّيُوطِيُّ فِي بَابِ مَنْ لَا يُسْأَلُ فِي الْقَبْرِ.

قُلْتُ وَمِنْ تَتِمَّةِ ذَلِكَ أَنَّ مَنْ مَاتَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ لَهُ أَجْرُ شَهِيدٍ فَكَانَ عَلَى قَاعِدَةِ الشُّهَدَاءِ فِي عَدَمِ السُّؤَالِ كَمَا أَخْرَجَهُ أَبُو نُعَيْمٍ فِي الْحِلْيَةِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ مَاتَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أُجِيرَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَجَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَعَلَيْهِ طَابَعُ الشُّهَدَاءِ وأخرج حميد في ترغيبه عن إياس بن بَكِيرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ مَاتَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ كُتِبَ لَهُ أَجْرُ شَهِيدٍ وَوُقِيَ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَأَخْرَجَ من طريق بن جريح عَنْ عَطَاءٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ أَوْ مُسْلِمَةٍ يَمُوتُ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ إِلَّا وُقِيَ عَذَابَ الْقَبْرِوَفِتْنَةَ الْقَبْرِ وَلَقِيَ اللَّهَ وَلَا حِسَابَ عَلَيْهِ وَجَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَعَهُ شُهُودٌ يَشْهَدُونَ لَهُ أَوْ طَابَعٌ وَهَذَا الْحَدِيثُ لَطِيفٌ صُرِّحَ فِيهِ بِنَفْيِ الْفِتْنَةِ وَالْعَذَابِ مَعًا انْتَهَى كَلَامُ السُّيُوطِيُّ

Ad
hadis tentang Meninggal di Hari Jum'at Bebas Dari Siksa Kubur, Adakah Dalilnya
Previous Post

No more post

You May Also Like

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *