Peristiwa penting di bulan Muharram sangatlah banyak. Apalagi, bulan Muharram ini disebut sebagai salah satu bulan yang di muliakan dalam Islam. Maka tak heran, jika sejarah mencatat ada begitu banyak kejadian yang perlu diketahui umat Muslim untuk dipelajari dan di refleksikan.
Beberapa peristiwa penting tersebut ialah:
- Di ciptakan Nabi Adam AS di surga
- Di terimanya taubat Nabi Adam AS
- Naik dan sejajarnya perahu Nabi Nuh AS dengan bukit Judi setelah banjir besar, serta turunnya ke muka bumi setelah banjir bandang
- Dikeluarkannya Nabi Yunus AS dari perut ikan paus
- Diterimanya taubat umat Nabi Yunus AS
- Dilahirkannya Nabi Ibrahim AS
- Selamatnya Nabi Ibrahim AS dari api yang membakarnya oleh Raja Namrud
- Dikeluarkannya Nabi Yusuf AS dari sumur setelah diceburkan saudara-saudaranya
- Dipertemukannya Nabi Yusuf as dengan keluarganya kembali
- Disembuhkannya penglihatan Nabi Ya’qub AS
- Dibukanya (dihilangkan) ‘madlorot’ yang mendera Nabi Ayyub AS
- Diampuninya Nabi Daud AS
- Terbelahnya laut merah untuk Nabi Musa setelah dikejar Fir’aun
- Tenggelamnya Fir’aun di dasar laut merah saat mengejar Nabi Musa AS
- Dilahirkannya Nabi Isa AS
- Diangkatnya Nabi Isa ke langit
- Dibolak-balikannya tubuh ashabul Kahfi (para pemuda Bani Israil yang bersembunyi di dalam gua)
- Diciptakannya ruh Nabi Muhammad SAW
- Dikandungnya Nabi Muhammad saw di rahim Ibunda Aminah RA
- Wafatnya (syahid) cucu Nabi Muhammad saw Sayyiduna Husein RA
Baca Juga : Keutamaan Sedekah Yatim di Bulan Muharram
Al Hafizh Abul Fadhl Al ’Iroqiy mengatakan dalam Syarh Tirmidzi: Apa hikmah bulan Muharram disebut dengan syahrullah (bulan Allah), padahal semua bulan adalah milik Allah?
Kemudian ia menjawab: Disebut demikian karena di bulan Muharram ini diharamkan pembunuhan. Juga bulan Muharram adalah bulan pertama dalam setahun. Bulan ini disandarkan pada Allah (sehingga disebut syahrullah atau bulan Allah) untuk menunjukkan istimewanya bulan ini. Dan Rasulullah SAW sendiri tidak pernah menyandarkan bulan lain pada Allah SWT kecuali bulan Allah (yaitu Muharram) (Syarh Suyuthi li Sunan An Nasa’i, Abul Fadhl As Suyuthi, 3/206, Al Maktab Al Mathbu’at Al Islami, cetakan kedua, tahun 1406 H).
Itulah mengapa, ketika membaca peristiwa-peristiwa tadi kita seolah-olah dibawa dalam kisah yang penuh renungan dan pelajaran bagi umat sekarang. Dan mayoritas kisah yang terjadi di bulan Muharram, lebih terindikasi kepada pembebasan manusia dari ketertindasan dan mara bahaya. Sehingga pada bulan Muharram tersebut layak menjadi bulannya kemerdekaan bagi umat muslim dan mukmin.
Wallahu a’lam bissawab …