Amalan di Bulan Syawal

Ad
Amalan di Bulan Syawal

Ada banyak amalan yang dapat dilakukan di bulan Syawal. Bulan yang datang pasca bulan suci Ramadan ini memang menyimpan segudang keberkahan yang selalu dinanti-nantikan oleh umat Islam. Konsistensi beribadah selama bulan Ramadan diharapkan terus berlanjut, tentunya dimulai dari bulan Syawal ini. Hal ini seperti firman Allah SWT dalam Q.S Al-insyirah 7-8 sebagai berikut:

Artinya: “Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.”

Beberapa amalan yang dapat dilakukan ialah sebagai berikut:

  • Silaturahim

Bulan Syawal adalah momen untuk lebih memupuk silaturahim. Setelah melaksanakan salat Ied, umat muslim akan saling mengunjungi kerabat dan keluarga untuk mengucapkan selamat sekaligus saling mendoakan kebaikan dan memaafkan. Keutamaan ini seperti hadis Rasulullah SAW sebagai berikut:

Artinya: “Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya ia menyambung silaturrahminya (dengan kerabat).”(HR. Bukhari).

  • Puasa Sunah 6 Hari

Puasa Syawal sebaiknya dilakukan secara berurutan. Namun sebagian ulama berpendapat bahwa puasa ini boleh dilakukan kapan saja (selain hari yang dilarang untuk puasa) selama masih di bulan Syawal. Amalan ini juga dianjurkan oleh Rasulullah SAW, seperti dalam sabdanya berikut:

Artinya: “Siapa saja yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim).

  • Istiqamah dalam Menjaga Salat

Dalam hal ini Allah telah mengingatkan di dalam Al Qur’an untuk menjaga salat wajib sebagaimana dalam Q.S Al-Baqarah ayat 238:

Artinya: “Hendaklah kalian senantiasa menjaga salat-salat (yang telah diperintahkan) …”

Maka amalan salat baik wajib maupun sunah yang telah rutin dilaksanakan di bulan Ramadan hendaknya dijaga seterusnya.

Baca Juga : Qada’ Puasa Ramadan Dulu atau Puasa Bulan Syawal?

  • Anjuran Menikah

Anjuran menikah ini berdasar pada riwayat yang disampaikan istri Rasulullah SAW, Aisyah R.A. Ia mengatakan demikian:

Artinya: “Rasulullah SAW menikahiku pada bulan Syawwal dan berkumpul denganku pada bulan Syawwal, maka siapa di antara istri-istri beliau yang lebih beruntung dariku?” (HR Muslim).

Imam An Nawawi memberikan penjelasan hadis di atas bahwa, “Di dalam hadis ini terdapat anjuran untuk menikahkan, menikah, dan membangun rumah tangga pada bulan Syawal.”Wallahu a’lam bissawab …

Ad

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *