Meskipun dikenal sebagai bulan pembawa sial, bulan Safar sebenarnya memiliki banyak keutamaan. Keutamaan-keutamaan bulan Safar ini jarang diketahui karena mitos-mitos tersebut.
Adapun keutaman bulan Safar untuk menangkal mitos kesialan ialah sebagai berikut:
- Meningkatkan Iman
Bulan Safar merupakan waktu di mana umat muslim dapat memperkuat iman. Iman bisa diperkuat dengan menaati perintah Allah dan menjunjung nilai ketauhidan serta menolak khurafat. Hal ini seperti firman Allah SWT dalam Q.S Yunus ayat 107:
Artinya: “Jika Allah menimpakan sesuatu kemudaratan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Baca Juga : Mitos Bulan Safar dan Penjelasannya dalam Islam
- Menjalankan Aktivitas Seperti Biasa
Menjalankan aktivitas seperti biasa menjadi bukti bahwa umat muslim tidak memercayai khurafat. Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: “Hendaklah engkau mengucapkan (doa), Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali itu datang dari Engkau, tidak ada kejelekan kecuali itu adalah ketetapan dari Engkau, dan tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau.” (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani).
- Yakin Akan Ketetapan Allah
Segala sesuatu yang dialami oleh umat manusia ini merupakan ketetapan dari sang maha khalik, Allah SWT. Hal ini seperti firman Allah SWT sebagai berikut:
Artinya: “Katakanlah, ‘Sekali-kali tidak akan menimpa kami, melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.” (QS. At-Taubah : 51).
- Meningkatkan Takwa dan Tawakal Kepada Allah SWT
Tingkatkan ketakwaan dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya, termasuk keharusan untuk menghindari kepercayaan pada hari-hari yang tidak menguntungkan.
Di bulan Safar, kerjakan amalan sunah layaknya hari-hari lain seperti salat duha, witir, salat qobliyah, ba’diyah, puasa Senin-Kamis, dan lain-lain. Hal tersebut kita lakukan semata-mata untuk mengharapkan rida Allah SWT.
Wallahu a’lam bissawab …