Memahami arti bencana dalam perspektif Islam penting untuk di pelajari. Mengingat, dewasa ini bencana menerpa saudara-saudara kita sesama muslim, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Bencana kecil mulai dari kecelakaan, hingga banjir, tanah longsor, dsb. Bahkan beberapa bencana dahsyat terjadi seperti gempa Cianjur, erupsi gunung Semeru, hingga gempa di Turki dan Suriah.
Opini publik bahkan digiring dengan spekulatif yang mengatakan bahwa gempa tersebut dapat terjadi karena rusaknya umat yang sering berbuat kemaksiatan. Lantas, apakah benar demikian?
Al-Qur’an menggunakan istilah bencana dengan beberapa term dan memiliki arti yang berbeda. Diantaranya ialah sebagai berikut :
- Bala’ atau Ujian
Sebagai ujian, bencana datang untuk mengangkat derajat seseorang maupun kaum yang menerimannya. Jika mereka dapat melewati musibah dengan kesabaran maka akan bertambah keimanan dan ketaatannya.
- Hukuman
Bencana dalam arti hukuman bisa diturunkan Allah SWT apabila manusia telah bertindak melampaui batas. Tindakan manusia dan kaumnya telah melanggar syariat sehingga menimbulkan kemurkaan dari Allah SWT. Misalnya, di suatu hutan yang cukup lebat lalu dilakukan penebangan massal tanpa mengindahkan penghijauan. Akibat hutan gundul, bermunculan bencana seperti tanah longsor atau banjir. Semua bencana itu terjadi karena manusia telah merusak alam.
Baca Juga : <strong>Pentingnya Menanamkan Pendidikan Agama Sejak Dini</strong>
- Azab
Bencana dalam bentuk azab banyak disebut di dalam kisah-kisah Nabi sebelum Rasulullah SAW. Misalnya, kaum Nabi Nuh yang menolak ajakan untuk bertauhid pada Allah SWT, ditimpakan pada mereka azab berupa banjir bandang yang menewaskan seluruh orang-orang kufur.
Di dalam Al-Qur’an juga banyak menceritakan berbagai peristiwa bencana yang menimpa baik umat terdahulu maupun umat nabi Muhammad SAW. Pada umumnya, bencana tersebut ditimpakan kepada orang-orang kafir yang membangkang dan melakukan pelanggaran. Diantaranya, membunuh para nabi, mendustakan rasul, ingkar terhadap ayat-ayat Allah, dsb. Beberapa bencana yang terjadi; Banjir bandang yang menimpa kaum Nabi Nuh (Q.S al-Mu’minun: 27), hujan batu yang menimpa kaum Nabi Luth (Q.S al- ‘Araf: 84), angin topan yang melanda orang kafir pada saat perang Khandak (Q.S al-Ahzab: 9), dan bencana-bencana lainnya.
Itu adalah bencana-bencana yang diabadikan di dalam Al-Qur’an. Akan tetapi, singkatnya bencana yang terjadi merupakan desain Allah dan tidak akan terjadi tanpa kehendak-Nya (Q.S al-Hadid: 22). Sebagai manusia yang diperintahkan untuk terus berikhtiar harus tetap menjaga dan berhati-hati dalam berbuat dan bertindak.
Wallahu a’lam bissawab …