Mengapa Banyak Umat Muslim Menikah di Bulan Syawal?

Ad
Mengapa Banyak Umat Muslim Menikah di Bulan Syawal?

Pasca lebaran, banyak umat muslim melakukan ibadah pernikahan. Bahkan, hal ini sudah seperti tradisi dari tahun ke tahun. Budaya tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia. Lantas, mengapa banyak umat Muslim menikah di bulan Syawal?

Adapun jawaban dari pertanyaan tersebut ialah karena alasan menikah di bulan Syawal semata-mata karena menjalankan sunah Rasulullah SAW yang menikah di bulan tersebut. Diketahui, Rasulullah SAW menikah dengan Aisyah R.A pada bulan Syawal.

Namun sebelumnya pada zaman jahiliyah, kala itu orang Quraisy Arab memiliki keyakinan bahwa menikah di bulan Syawal adalah sebuah pantangan. Menikah maupun berhubungan badan di bulan Syawal diyakini dapat mendatangkan kesialan dan merupakan hal yang tabu bagi masyarakat Quraisy.

Orang Quraisy berkeyakinan jika pernikahan dilakukan pada bulan Syawal, maka rumah tangga menjadi tidak harmonis dan berisiko gagal atau cerai. Rasulullah SAW pun datang dengan menampik mitos tersebut. Beliau membuktikannya dengan menikahi Aisyah di bulan Syawal. Hal ini juga tertera dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Aisyah R.A berkata:

“Rasulullah SAW menikahiku di bulan Syawal, dan membangun rumah tangga denganku pada bulan Syawal pula. Maka istri-istri Rasulullah SAW yang manakah yang lebih beruntung di sisinya dariku?” (HR. Muslim).

Imam An-Nawawi R.A dalam Kitab Tuhfatul Ahwadzi menjelaskan bahwa hadis tersebut merupakan anjuran menikah di bulan Syawal. Dalam ucapannya, Aisyah bermaksud untuk menolak kebiasaan masyarakat pada zaman Jahiliyah dan anggapan/keyakinan bahwa menikah di bulan Syawal tidak baik. Sebab, hal tersebut tak lain merupakan kebatilan yang tidak berdasar.

Baca Juga : Kisah Pernikahan Rasulullah dan Aisyah di Bulan Syawal

Pernikahan dalam Islam adalah suatu akad yang sakral yang digunakan atas nama Allah SWT, halal, dan baik. Jadi, tidak ada hari buruk untuk menikah. Selain Aisyah, Rasulullah SAW juga menikahi istri lainnya pada bulan Syawal, yakni Saudah binti Zam’ah dan Ummu Salamah.

Jadi tak heran, apabila di bulan Syawal banyak umat Muslim yang berbondong-bondong untuk melakukan pernikahan. Keberkahan dan kemuliaan bulan Syawal inilah yang dinanti-nantikan dan diharapkan dapat memeberikan kehidupan yang baik.

Wallahu a’lam bissawab …

Ad

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *