Berdasarkan hasil sidang isbat yang diadakan oleh Kementrian Agama Republik Indonesia, puasa Ramadan 1444 Hijriah atau bertepatan dengan tahun 2023 jatuh pada hari Kamis, 23 Maret. Indonesia sebagai negara yang mayoritasnya beragama Islam tentunya sangat antusias dalam menyambut bulan suci ini. Apalagi, bagi umat Islam menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan adalah wajib hukumnya.
Terkait dengan dalil kewajiban menjalankan puasa Ramadan, Allah SWT telah berfirman demikian:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah [2]: 183)
Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda demikian:
Artinya: “Islam di bangun di atas lima perkara: (1) bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah melainkan Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah; (2) menunaikan shalat; (3) menunaikan zakat; (4) menunaikan haji ke Baitullah; dan (5) berpuasa Ramadan” (HR al-Bukhari dan Muslim)
Waktu Menjalankan Puasa Ramadan
Puasa Ramadan dilaksanakan selama satu bulan penuh pada bulan Ramadan. Dalam hal ini, penentuan kapan memasuki dan kapan berakhirnya bulan Ramadan diputuskan oleh pemerintah melalui Kementrian Agama dengan menggunakan metode ru’yah (aktivitas mengamati visibilitas hilal, penampakan bulan sabit yang tampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak) dan hisab (perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan). Untuk durasinya, sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
Baca Juga : <strong>Manfaat Salat Tarawih di Bulan Ramadan</strong>
Niat Puasa Ramadan
Adapun niat puasa Ramadan ialah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadan tahun ini karena Allah ta’ala”
Menurut mazhab Syafi’i, niat puasa Ramadan wajib dilakukan pada setiap malamnya. Artinya, satu niat untuk satu kali berpuasa. Sementara menurut Imam Maliki, diperbolehkan satu kali niat puasa untuk satu bulan puasa penuh bulan Ramadan. Oleh karena, itu kita disunahkan berniat untuk satu bulan penuh pada malam pertama Ramadan, dengan tetap niat untuk puasa-puasa berikutnya. Supaya andaikan nanti lupa niat, maka niat pada malam pertama itu bisa mencukupi.
Berikut bacaan niat puasa Ramadan selama satu tahun penuh:
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Artinya: “Saya berniat puasa selama satu bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah ta’la.” (KH A Idris Marzuki, Sabîl al-Hudâ, h. 51).
Wallahu a’lam bissawab …