Sejarah Penamaan Bulan Sya’ban

Ad
Sejarah Penamaan Bulan Sya’ban

Sejarah penamaan bulan Sya’ban, atau bulan mulia yang jatuh tepat sebelum bulan Ramadan tentunya penting untuk di pelajari dan di ketahui, khususnya bagi umat muslim. Bulan Sya’ban merupakan gerbang utama setelah penantian yang cukup lama bagi orang Islam untuk dapat menemui bulan Ramadan. Lantas, bagaimana asal-usul penamaan bulan bulan Sya’ban?

Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki, tentu saja nama itu tidak asing di kalangan santri Indonesia. Ia bahkan menulis secara khusus sebuah buku dengan 152 halaman tentang bulan Sya’ban yang berjudul “Ma Dza fi Sya‘ban?”.

Sebelum masuk lebih rinci perihal keistimewaan bulan Sya‘ban, Sayyid Muhammad Alwi mendokumentasikan sejumlah pandangan ulama terkait penamaan bulan Sya‘ban berikut ini.

Artinya : “Bulan (kedelapan) hijriyah ini dinamai dengan sebutan ‘Sya‘ban’ karena banyak cabang-cabang kebaikan pada bulan mulai ini. Sebagian ulama mengatakan, ‘Sya‘ban’ berasal dari ‘Syâ‘a bân yang bermakna terpancarnya keutamaan. Menurut ulama lainnya, ‘Sya‘ban’ berasal dari kata ‘As-syi‘bu’ (dengan kasrah pada huruf syin), sebuah jalan di gunung, yang tidak lain adalah jalan kebaikan. Sementara sebagian ulama lagi mengatakan, ‘Sya‘ban’ berasal dari kata ‘As-sya‘bu’ (dengan fathah pada huruf syin), secara harfiah ‘menambal’ di mana Allah menambal (menghibur atau mengobati) patah hati (hamba-Nya) di bulan Sya’ban. Ada pula ulama yang memahami bulan ini dengan makna selain yang disebutkan sebelumnya,” (Lihat Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki, Ma Dza fi Sya‘ban, cetakan pertama, tahun 1424 H, halaman 5).

Baca Juga : <strong>Sejarah Penamaan Bulan Jumadil Akhir</strong>

Tampaknya, nama bulan Sya‘ban yang mulia ini sejalan dengan sejumlah keistimewaan yang ada di dalamnya. Allah SWT menerima dan melipatgandakan amal baik hamba-Nya di bulan Sya‘ban ini. Karenanya, kita dianjurkan untuk istighfar, salawat, tadarus Al-Qur’an, mengajukan permohonan, meminta kesembuhan, dan salat guna memohon sesuatu kepada Allah SWT. Karenanya tidak heran kalau ada juga ulama yang menyebut Sya‘ban sebagai “Bulan Salawat untuk Rasulullah SAW” dan “Bulan Al-Quran.”

Di tahun 1443 Hijriah ini, bulan Sya’ban jatuh bertepatan dengan tanggal 19 Februari 2023. Itu artinya, bulan Ramadan juga sudah berada di depan mata dan tinggal menghitung hari saja.

Wallahu a’lam bisswab …

Ad

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *