Amalan di Bulan Dzulqa’dah

Ad
Amalan di Bulan Dzulqa’dah

Ada banyak amalan di bulan Dzulqa’dah. Amalan-amalan tersebut juga senantiasa memberikan keberkahan bulan yang diapit dua bulan besar, yaitu bulan Syawal dan bulan Dzulhijjah. Bulan Dzulqa’dah merupakan bulan yang mulia atau bulan haram. Selain Dzulqa’dah, ada tiga bulan lagi yang termasuk dalam bulan haram yaitu bulan Dzulhijjah, Muharram dan juga Rajab.

Bulan haram yang dimaksud berarti bulan yang disucikan yaitu bulan yang dijadikan oleh Allah sebagai bulan yang diagungkan kehormatannya. Pada bulan ini, amalan baik akan dilipatgandakan, sedangkan amalan-amalan buruk dilipatgandakan dosanya pula.

Dengan demikian, bulan Dzulqa’dah termasuk asyhurul hurum atau bulan yang diharamkan untuk berbuat maksiat, kerusakan maupun pembunuhan. Sebaliknya, pada bulan ini, kita dianjurkan untuk melakukan amalan baik yang mana dapat mendatangkan pahala yang berlipat ganda. Adapun beberapa amalan yang dapat dilakukan di bulan Dzulqa’dah ialah sebagai berikut:

  • Puasa

Di bulan Dzulqa’dah, umat Islam dianjurkan untuk menjalankan puasa sunah selama tujuh hari. Puasa ini bisa dilaksanakan di awal bulan, tengah maupun akhir bulan. Sebagaimana disebutkan dalam hadits mengenai kesunnahan menjalankan puasa Dzulqa’dah sebagai berikut:

Artinya: “ ‘…dan berpuasalah dari bulan haram, tinggalkanlah dari bulan haram, berpuasalah dari bulan haram dan tinggalkanlah darinya.’ Nabi berisyarah dengan ketiga jarinya seraya mengumpulkan dan melepaskannya.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).

  • Salat Sunah

Amalan ibadah yang juga dianjurkan untuk dilakukan di bulan Dzulqa’dah yaitu dengan memperbanyak salat sunah. Salat sunah yang dimaksud ialah salat malam, salat dhuha, salat taubat, salat tahajud dan lain sebagainya.

  • Dzikir

Mengingat Allah SWT dengan berdzikir juga sangat dianjurkan di bulan Dzulqa’dah. Sesungguhnya perbedaan orang yang mati dan yang hidup adalah terletak pada dzikirnya. Bulan Dzulqa’dah yang penuh dengan kemuliaan ini hendaknya kita isi dengan memperbanyak dzikir dan berdoa. Hal ini dianjurkan untuk dilakukan dalam rangka melindungi diri dari berbagai hal yang tidak disukai oleh Allah SWT.

Baca Juga : Sejarah Penamaan Bulan Dzulqa’dah

  • Memperbaiki Akhlak dan Berlaku Baik

Di bulan Dzulqa’dah ini, kita dianjurkan untuk memperbanyak amalan baik, seperti berperilaku baik ke orang lain, menolong orang lain yang sedang kesusahan, bersedekah, menyantuni anak yatim, mematuhi orang tua, dan lainnya.

  • Umroh

Bulan Dzulqa’dah merupakan salah satu dari bulan-bulan haji (asyahrul hajj), yang mana dianjurkan untuk menunaikan ibadah umroh. Sebagaimana Ibnu Rajab mengatakan dalam kitabnya “Lathaaiful Ma’arif” bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan ibadah umrah sebanyak empat kali dalam bulan-bulan haji. Sedangkan Ibnul Qayyim menjelaskan bahwasannya menunaikan umrah di bulan-bulan haji sama halnya dengan menunaikan haji di bulan-bulan haji. Sebagaimana dalam kitab Shahih Al-Bukhari dijelaskan bahwa:

Artinya: “Sesungguhnya Rasulullah SAW melakukan umrah 4 kali, semuanya di bulan Dzulqa’dah, kecuali umrah yang mengiringi haji beliau. (yaitu) Umrah dari Hudaibiyah atau di tahun perjanjian Hudaibiyah di bulan Dzulqa’dah, Umrah di tahun berikutnya di bulan Dzulqa’dah, Umrah dari Ji’ranah, dimana beliau membagi harta rampasan perang Hunain di bulan Dzulqa’dah, dan umrah ketika beliau haji.”

Wallahu a’lam bissawab …

Ad

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *