
Keutamaan Rabiul Awal – bulan dilahirkannya Rasulullah SAW sangatlah banyak. Bagaimana tidak, pada bulan ke tiga dalam kalender Islam ini, sang kekasih Allah dilahirkan ke dunia untuk memperbaiki akhlak manusia yang tercela kala itu. Dan hingga kini, ajarannya masih tetap diterapkan.
Selain karena bulan dilahirkannya Nabi Muhammad SAW ke dunia, lantas apa saja keutamaan-keutamaan dari bulan Rabiul Awal?
1. Bulan yang penuh rasa optimis
Jika dikutip dari buku Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriah yang ditulis oleh Siti Zamratus Sa’adah, Rabiul Awal berasal dari kata Rabi. Dalam bahasa Ibran klasik, arti rabi adalah yang agung.
Hal ini karena kedatangan sosok yang agung tentu mendatangkan rasa optimis bagi para pengikutnya yaitu kaum muslim. Kedatangannya juga menjadi kabar gembira, yang disambut dengan berbagai amalan. Nantinya, amalan inilah yang menjadi berkah.
2. Bulan yang penuh berkah
Kelahiran Nabi Muhammad SAW di bulan Rabiul Awal membuat bulan ini menjadi penuh berkah. Sesuai dengan yang tertera dalam Q.S Al-Anbiya ayat 107, Allah SWT mengutus Nabi Muhammad sebagai rahmat bagi alam semesta sebagai berikut :
Artinya : “Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”
Rahmat berarti karunia yang diberikan Allah SWT kepada seluruh makhluk di alam semesta.
Baca Juga : Sejarah Bulan Rabiul Awal
3. Bulan untuk bergembira
Bulan Rabiul Awal merupakan waktu bergembira untuk menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pasalnya, Nabi Muhammad merupakan sosok teladan dan nabi terakhir yang diutus Allah SWT.
Artinya : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah,” firman Allah dalam QS. Al-Ahzab ayat 21.
Maulid Nabi dapat diperingati dengan sejumlah cara seperti berselawat, pengajian, dan sebagainya.
4. Melimpahnya Keberkahan
Pada bulan ini pula umat muslim memperoleh rahmat Allah SWT yakni berupa taman surga dan juga dibangkitkan bersama-sama dengan orang yang masuk ke dalam golongan orang yang jujur, orang yang sedang berjuang di agama Allah (mati syahid) dan juga orang-orang yang saleh. Imam Syafi’i R.A mengatakan :
“Barang siapa yang mengumpulkan saudara-saudara untuk memperingati Maulid Nabi, kemudian menyediakan makanan, tempat dan berbuat kebaikan untuk mereka serta ia menjadi sebab untuk atas dibacakannya maulid Nabi, maka Allah akan membangkitkan dia bersama-sama orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang yang sholeh. Dan dia juga akan dimasukkan ke dalam surga na’im.”
Wallahu a’lam bissawab …
/