Sejarah Kurban di Masa Rasulullah SAW

Ad
Sejarah Kurban di Masa Rasulullah SAW

Sejarah kurban di masa Rasulullah SAW menjadi panutan hingga akhir zaman. Kendati demikian, sejarah pada zaman Nabi Adam AS dan Nabi Ibrahim AS tetap menjadi pembelajaran untuk umat Nabi Muhammad SAW.

Dari kisah para Nabi sebelumnya hingga pada zaman Nabi Muhammad SAW, syariat kurban kemudian berkembang hingga sampai saat ini dan akan sampai akhir zaman nanti. Perintah kepada Nabi SAW, untuk melakukan kurban termaktub dalam firman Allah SWT sebagai berikut :

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ

Artinya:

“Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah.” (QS. Al Kautsar: 3).

Selanjutnya, Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah berkurban dengan dua ekor kambing yang putih warnanya serta besar tanduknya. Saat itu, beliau melakukan kurban ketika melaksanakan Haji Wada’ di Mina. Peristiwa itu terjadi pada tahun 10 Hijriah atau 632 Masehi.

Baca Juga : Sejarah Kurban Sejak Zaman Nabi Adam AS

Rasulullah SAW ketika itu berkurban dengan menyembelih 100 ekor unta. 63 ekor diantaranya disembelih dengan tangannya sendiri dan sisanya disembelih oleh Ali bin Abi Thalib. Penyembilan hewan kurban itupun dilakukan sesuai menunaikan salat Idul Adha. Hal ini sesuai dengan penjelasan berikut :

“Dari Jabir RA, sesungguhnya Rasulullah SAW ketika berhaji, membawa 100 ekor unta untuk al hadyu (kurban bagi orang yang haji). Beliau menyembelih 63 ekor unta, dan mewakilkan ke Ali untuk menyembelih sisanya,” (Shahih Ibnu Hibban, juz 9/sofhah 327). Sementara di riwayat yang lain Nabi memotong 30 ekor dan Ali sisanya.

Baca Juga : Sejarah Kurban Pada Masa Nabi Ibrahim AS

Kurban yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ini semata-mata sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah SWT. Karena sejatinya, hakikat berkurban bukanlah darah dan dagingnya, melainkan ketakwaan kepada Allah SWT.  Sebagaimana penjelasan Al-Qur’an surah Al-Hajj ayat 37 berikut :

“Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu. Demikianlah Dia menundukkannya untuk-mu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik”.

Peristiwa kurban inilah yang menjadi akhir tentang awal sejarah kurban yang sangat sempurna, hingga terus dipraktikan oleh umat muslim di seluruh dunia sampai saat ini ketika hari Raya Idul Adha tiba.

Wallahu a’lam bissawab …

Ad

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *