Akhlak Nabi dalam Menjaga Lingkungan

Ad
Akhlak Nabi dalam Menjaga Lingkungan

Berbicara soal role model dalam memperbaiki perilaku sehari-hari, umat muslim patut berbangga diri karena sang baginda nabi Muhammad SAW merupakan sebaik-baiknya manusia dengan akhlak yang teramat mulia. Termasuk juga diantaranya akhlak dalam menjaga lingkungan.

Pada sisi lain, Nabi Muhammad SAW selaku nabi yang membawa risalah kenabian, merupakan teladan terbaik bagi umat manusia dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam menjaga lingkungan. Rasulullah saw sangat mencintai dan menyayangi lingkungan, dan selalu mengajarkan kepada umatnya untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.

Salah satu cara untuk menjaga lingkungan dari Rasulullah adalah menanam pohon. Pohon memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Pohon dapat menghasilkan oksigen, menyerap karbon dioksida, mencegah erosi tanah, dan menjadi tempat tinggal bagi berbagai macam hewan. Selain itu, pohon juga dapat memperindah lingkungan dan memberikan kesejukan bagi manusia.

Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan umatnya untuk menanam pohon. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim Nabi bersabda bahwa menanam pohon termasuk dalam sedekah jariyah. Hal ini seperti sabdanya sebagai berikut:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا إِلَّا كَانَ مَا أُكِلَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةً وَمَا سُرِقَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةٌ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ مِنْهُ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ وَمَا أَكَلَتْ الطَّيْرُ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ وَلَا يَرْزَؤُهُ أَحَدٌ إِلَّا كَانَ لَهُ صَدَقَةٌ  

Artinya: “Tak satupun seorang muslim yang menanam pohon, kecuali sesuatu yang dimakan dari tanaman itu akan menjadi pahala sedekah baginya, dan yang dicuri orang lain akan bernilai sedekah. Apa saja yang dimakan oleh binatang buas darinya, maka sesuatu (yang dimakan) itu akan menjadi sedekah baginya. Apapun yang dimakan oleh burung darinya, maka hal itu akan menjadi sedekah baginya. Tak ada seorangpun yang menguranginya, kecuali itu akan menjadi sedekah baginya.” (HR. Muslim).

Hadis Rasulullah SAW ini menerangkan bahwa menanam pohon merupakan amal yang sangat dianjurkan dalam Islam. Allah SWT akan memberikan pahala sedekah bagi setiap Muslim yang menanam pohon, baik pohon itu dimakan oleh manusia, binatang, atau burung.

Adapun pahala sedekah yang dimaksud dalam hadis ini adalah pahala yang akan terus mengalir hingga hari kiamat, sebagaimana pahala sedekah jariyah lainnya. Hal ini dikarenakan pohon yang ditanam akan terus memberikan manfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, baik berupa buah, oksigen, maupun tempat tinggal.

Baca Juga : Perayaan Maulid Nabi Menurut Para Ulama

Selanjutnya, cara Rasulullah dalam menjaga lingkungan adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan karena hal itu dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan. Dalam hadits, Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa membuang sampah sembarangan adalah salah satu dari tujuh perkara yang membinasakan. Hal ini menunjukkan bahwa membuang sampah sembarangan adalah perbuatan yang sangat buruk dan harus dihindari.

Pasalnya, membuang sampah sembarangan dapat membahayakan kesehatan manusia karena sampah dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri dan virus. Hal ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti diare, kolera, dan malaria.

Pada sisi lain, membuang sampah sembarangan juga dapat membahayakan lingkungan. Sampah yang dibuang sembarangan dapat mencemari tanah, air, dan udara. Hal ini dapat merusak ekosistem dan membunuh hewan-hewan liar.

Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam harus mematuhi larangan Nabi Muhammad untuk membuang sampah sembarangan. Kita harus membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan lingkungan.

Imam Ath-Thabrani dalam kitabnya Al-Mu’jam Al-Kabir menjelaskan tentang pentingnya menjaga kebersihan dalam Islam. Rasulullah saw bersabda bahwa Islam dibangun atas dasar kebersihan, dan tidak akan masuk surga kecuali orang yang bersih.

تَنَظَّفُوْا بِكُلِّ مَا اِسْتَطَعْتُمْ فَاِنَ اللهَ تَعَالَي بَنَي الاِسْلاَمَ عَلَي النَظَافَةِ وَلَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ اِلاَ كُلُّ نَظِيْفٍ

Artinya: “Bersihkanlah segala sesuatu semampu kamu. Sesungguhnya Allah ta’ala membangun Islam ini atas dasar kebersihan dan tidak akan masuk surga kecuali setiap yang bersih”. (HR Ath-Thabrani).

Wallahu a’lam bissawab …

Ad

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *