Amalan di Bulan Syawal

Ad
Amalan di Bulan Syawal

Amalan di  bulan Syawal sangatlah melimpah. Ada berbagai amalan sunah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan umat Muslim guna menjaga keistiqamahan dalam beribadah pasca Ramadan berakhir. Berikut ini ada 6 amalan sunah yang dapat dilakukan umat Muslim di bulan Syawal:

  • Silaturim

Saling bersilaturahim di bulan Syawal ternyata bukan hanya berupa tradisi semata. Melainkan juga menjadi amalan yang memang dianjurkan Rasulullah SAW. Sebagaimana hadisnya yang berbunyi demikian:

Artinya: “Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya ia menyambung silaturrahminya (dengan kerabat).” (HR. Bukhari).

  • Puasa Syawal 6 Hari

Salah satu amalan bulan Syawal yang paling populer yaitu puasa sunah 6 hari. Anjuran puasa syawal ini sebagaimana hadis Rasulullah SAW:

Artinya: “Siapa saja yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim).

Adapun pelaksanaan puasa Syawal ini bisa dilakukan sehari setelah Salat Idul Fitri, yakni pada tanggal 2 Syawal hingga berakhirnya bulan. Pengerjaannya pun dapat dilaksanakan secara berturut-turut maupun secara acak.

  • Menjaga Salat Wajib dan Sunah

Di bulan Syawal ini, umat Islam sebaiknya menjaga dan terus meningkatkan amalan salat baik yang wajib maupun yang sunah. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. AL-Baqarah ayat 238:

Artinya: “Hendaklah kalian senantiasa menjaga salat-salat (yang telah diperintahkan)”.

  • Berumah Tangga

Amalan bulan Syawal yang juga dianjurkan adalah membangun rumah tangga, menikah ataupun menikahkan sanak keluarga. Hal ini sebagaimana hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah Radhiyallahu Anha;

Artinya: “Rasulullah SAW menikahiku pada bulan Syawal dan berkumpul denganku pada bulan Syawal. Maka siapa di antara istri-istri beliau yang lebih beruntung dariku?.” (HR Muslim).

Baca Juga: Makna Syawal, Bulan Peningkatan Amal

  • I’tikaf

Kebiasaan I’tikaf yang dikerjakan pada bulan Ramadan juga seharusnya tetap disunahkan pada bulan Syawal. Ibnul Qayyim menyebutkan bahwa tujuan amalan I’tikaf ini agar menjaga hati untuk tetap tertuju kepada Allah SWT semata. Sehingga yang mendominasi hati hanyalah cinta kepada Allah, berdzikir kepada-Nya dan semangat menggapai kemuliaan ukhrawi dan ketenangan hati sepenuhnya hanya bersama Allah SWT.

  • Bersedekah

Di bulan Syawal juga dapat menjadi momentum untuk meningkatkan sedekah dan ibadah sosial lainnya. Hal ini sebagai bentuk rasa syukur setelah meraih hari kemenangan Idul Fitri.

Asma’ binti Abi Bakr berkata, Rasulullah SAW bersabda padaku:

“Infaqkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau mensedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan barokah rizki tersebut. Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu.”

Wallahu a’lam bissawab …

Ad

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *